Tanpa banyak berbasa-basi
saya akan langsung memaparkan 5 adat di pulau lombok yang akan membuat anda
merinding atau merasa ngeri mendengarnya, diantaranya :
1.
Peresean
Peresean merupakan suatu tradisi yang
dilakukan oleh masyarakat suku sasak, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Indonesia.
Tradisi peresean ini berupa pertarungan
antara dua lelaki atau biasa disebut dengan “pepadu” yang bersenjatakan tongkat
rotan yang disebut dengan “penjalin” dan sebuah perisai atau disebut “ende”
terbuat dari kulit kerbau yang tebal dan keras.
Peresean ini termasuk dalam seni tari
daerah Lombok dimana petarung dalam peresean biasa disebut dengan pepadu dan wasit biasa disebut dengan pakembar.
Pada awalnya peresean ini diadakan hanya
untuk keperluan adat saja namun seiring perkembangan zaman, peresean kerap
dipertandingkan untuk memancing wisatawan luar daerah bahkan manca negara dan
pertandingan peresean ini diadakan juga untuk melihat ketangkasan dari para
petarung (pepadu) dari masing-masing perwakilan daerah. Pemenang dari
pertandingan peresean ini selain mendapatkan hadiah, petarung yang menang akan
disegani oleh petarung daerah lain. Oleh karena itu, setiap daerah menyiapkan petarung
(pepadu) terbaiknya sebagai perwakilan dari daerah mereka.
Biasanya peserta peresean tidak
dipersiapkan sebelumnya, namun peserta diambil dari para penonton. Artinya
penonton saling menantang dan salah satu penonton akan kalah kepala/anggota
badan sudah berdarah. Akan tetapi, pertandingan peresean kebanyakan
mempertandingkan pepadu dari perwakilan masing-masing daerah.
Aturan peresean yaitu para pepadu tidak
boleh memukul anggota badan bagian bawah (kaki/paha), namun para pepadu
diperbolehkan memukul anggota badan bagian atas (kepala, pundak dan punggung).
Pepadu akan dinyatakan kalah apabila salah satu pepadu berdarah, apabila salah
satu pepadu belum ada yg berdarah maka pertandingan akan berlanjut sampe ronde
5. Apabila pada ronde ke-5 belum ada yang menyerah maka pemenangnya akan
ditentukan dari nilai yang diperoleh berdasarkan penilaian para juri.
Para pepadu peresean seperti tidak
merasa kesakitan saat bertarung, anggota badan yang memar dan lebam karena
mendapat pukulan dari lawan sepertinya tidak menyurutkan semangat para pepadu
untuk terus melawan. Bahkan banyak juga pepadu yang ingin melanjutkan
pertandingan saat wasit menyatakan pepadu tersebut kalah karena sudah berdarah.
Tetapi jangan salaah... setelah bertarung para pepadu bersalaman dan berpelukan
sebagai tanda tidak ada rasa dendam antara kedua pepadu.
Apabila anda menyukai hal-hal menantang
seperti ini, silahkan anda berkunjung ke Lombok. Anda tidak akan hanya sebagai
penikmat saja, namun anda juga bisa menjadi pepadu langsung. Mau mencoba? Hehee
J
2.
Bau nyale
Bau nyale merupakan suatu tradisi
perburuan cacing laut yang dilakukan oleh masyarakat Lombok. Tradisi ini
biasanya diselenggarakan sekitar bulan Februari dan Maret dimana tempat
penyelenggaraan bau nyale itu sendiri adalah Pantai Seger, Kuta dan kaliantan
yang terletak dibagian selatan pulau Lombok.
Bau nyale merupakan bahasa sasak, kata
Bau berarti menangkap sedangkan kata Nyale berarti cacing laut. Cacing laut ini
hidup di lubang-lubang batu karang dibawah permukaan laut.
Nyale atau cacing laut yang diburu dan
dicari-cari oleh masyarakat lombok ini ternyata merupakan jelmaan dari sosok
putri yang sangat cantik yaitu putri mandalika. Masyarakat yang akan berburu
cacing jelmaan putri cantik ini rela menginap di pantai untuk menunggu waktu
surut air laut. Biasanya air laut akan mulai surut sekitar jam 4 atau 5 pagi
dan disaat itulah masyarakat akan menyisir ke tengah laut untuk berburu cacing
jelmaan dari putri mandalika ini.
Hasil dari perburuan cacing laut ini
oleh masyarakat untuk dikonsumsi dimana cacing laut ini memiliki protein tinggi
sehingga sangat baik untuk tubuh kita.
3.
Memaling/menculik wanita
Memaling/menculik wanita merupakan suatu
tradisi dimana seorang laki-laki membawa kabur wanita yang ingin di nikahi
tanpa sepengetahuan keluarga si wanita tersebut.
Tujuan dari menculik wanita ini hanya
menyembunyikan gadisnya saja, yang mana saat itu si gadis juga dikenalkan ke
keluarganya. Tentu, mereka berdua tidak boleh berbuat yang tidak-tidak. Wanita
yang diculik ini biasanya disembunyikan di rumah saudara atau kerabat dari si
lelaki.
Yang menarik, jika ada orang tua yang
anak gadisnya tidak pulang sehari semalam, bisa dipastikan anak itu telah diculik
oleh lelaki yang ingin menikahinya. Pihak orang tua pun tidak merasa cemas.
Kemudian proses selanjutnya, lelaki
(penculik) tersebut akan bertemu tetua adat di kawasan tempat tinggal si gadis.
Itu bertujuan sebagai pemberitahuan kepada calon mertuanya. Lalu, besoknya
pengantin pria dan wanita akan berjalan ke rumah si wanita dengan cara diarak
berjalan kaki. Mereka dirias layaknya pengantin, yang disertai rombongan
pemusik yang memainkan lagu-lagu daerah agar memeriahkan suasana.
Jika orangtua si gadis setuju dengan
pria yang akan menikahi anaknya, mereka akan memberi tanda dengan cara membasuh
kaki lelaki tersebut dengan air sirup atau air kelapa. Sementara jika tidak
setuju, disimbolisasikan dengan membasuh menggunakan air tajin.
Kalau sudah ditolak tapi prianya ngotot,
maka diberi mahar yang tinggi. Itu semata-mata agar anak gadis itu bisa
diperlakukan dengan baik.
Untuk pembaca ketahui bahwa bagi laki-laki
suku Sasak, menculik wanita adalah tindakan kesatria yang lebih terhormat
dibanding melamar langsung. Tradisi seperti ini hanya bisa ditemukan di Lombok J..
4.
Rumah adat kotoran sapi
Rumah adat kotoran sapi ini merupakan
rumah adat yang bahan pembuatannya menggunakan kotoran sapi.
Tidak semua bagian rumah yang dilumuri
dengan kotoran sapi, tetatpi hanya bagian lantai saja. Kotoran sapi yang
digunakan adalah yang sudah kering, lalu dicampuri air kemudian selanjutnya
dilumuri ke lantai. Tujuan dari melumuri kotoran sapi ini adalah untuk
menghilangkan debu-debu yang menempel dan membuat lantai kuat.
Kegiatan melumuri kotoran sapi ini masih
dapat dijumpai sampai sekarang, sehingga rumah adat ini banyak dikunjungi oleh
wisatawan.
Terimakasih sudah berkunjung :)
Semoga informasi ini bermanfaat pembaca sekalian..
Menarik Gan..
BalasHapus